Pasangan Endang-Wahyu Klaim Menang Pilkada Konsel

Paslonkada Konsel, Endang-Wahyu (Ewako) didampingi Abdurrahman Saleh saat menyatakan hasil Real Count, unggul perolehan suara di Pemilihan Kepala Daerah Konawe Selatan. Rabu Malam, (9/12/2020).

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Baca Teks Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Koalisi partai politik pengusung pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel) Endang-Wahyu mengklaim menang pada Pilkada serentak 2020. Klaim itu berdasarkan hitung cepat yang dilakukan oleh tim pemenangan dengan jumlah suara yang masuk sebanyak 100 persen.

Data Quick Qount dan Real Qount menunjukkan pasangan Endang-Wahyu unggul 42 persen, dan posisi kedua ditempati kubu petahana nomor urut 2 Surunuddin-Rasyid dengan perolehan 39 persen suara. Sedangkan, paslon nomor urut 1 Rusmin Abdul Gani-Senawan Silondae memperoleh 19 persen suara.

“Pasangan calon, Muh Endang-Wahyu Ade Pratama yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN), sementara unggul dari pasangan calon lain,” Ungkap, Endang, di kediamannya, Kota Kendari, Rabu malam, (9/12/2020).

Endang didampingi Wahyu dan Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh telah mengantongi perolehan suara 42 persen, dan mengimbau kepada seluruh tim relawan dan simpatisan Ewako untuk tetap bersabar menunggu secara resmi rekapitulasi dan penetapan dari pihak KPUD Konawe selatan.

“Kami sudah kumpulkan form C1 di 632 TPS di Konsel. Alhamdulilah kami menang di Dapil 1 dan 2, sementara di Dapil 3 dan 4 itu belum final form C1-nya,” Jelasnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Sultra itu juga mengingat KPUD agar tak bermain-main dengan suara rakyat. Pihaknya memastikan yang menang adalah pilihan dan kedaulatan rakyat.

“KPU harus tegakkan ‘Hukum Low enforcement’, kalau yang melanggar harus didiskualifikasi, kalau harus ditindak, ya ditindak,” Tegasnya.

Pasangan Akronim Ewako mengingatkan semua pihak ikut bertanggung jawab untuk menjaga keamanan selama pilkada 2020, dan akan terus bekerjasama dengan penyelenggara pilkada. Perspektif tentang kerawanan ini menjadi satu kesatuan.

“Mohon pasangan calon lain juga bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan karena sahwat politik kita korbankan persatuan dan kesatuan,” Imbuhnya. (**)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *