Bupati Konsel Usulkan Ribuan DTKS Untuk Dapatkan Bansos Tunai dari Kemensos

H. Surunuddin Dangga, ST.,MM.

[responsivevoice_button rate=”1″ pitch=”1″ volume=”0.9″ voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Konawe Selatan, Rakyatpostonline.com – Adanya Pandemi Virus Corona, berdampak terhadap laju perekonomian dan berpengaruh dengan kehidupan sosial masyarakat, khususnya bagi golongan menengah kebawah yang langsung memberikan dampak negatif atas pendapatan mereka.

Sebagai salah satu solusi menanggulangi dampak tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bakal menggelontorkan Bantuan Sosial (Bansos) Tunai kepada Kepala Keluarga (KK) yang masuk di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Bansos Tunai adalah Bantuan Tunai kepada masyarakat, yang juga diberikan dalam rangka pencegahan Corona, khususnya kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan rentan terkonsentrasi Covid-19, diluar program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Sesuai DTKS, ada 17.200 KK di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yang masuk dalam data dan berhak mendapatkan bansos tersebut. Dan hal itu telah diusulkan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, dalam hal ini Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, ST.,MM.

Usulan agar ribuan KK dapat menerima bansos tunai, disampaikan langsung Bupati kepada Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara diruang kerjanya melalui Vicon (Video Conference) bersama dengan Kepala Daerah dari Provinsi/Kota/Kabupaten lainnya beberapa waktu lalu.

“Telah kita usulkan ke Mensos via Vicon, agar sebanyak 17.200 KK di Konsel, dari kuota 150 ribu KK di Sultra yang tersedia, bisa mendapat program bansos tunai yang diluncurkan untuk pencegahan Covid-19,” ungkap Surunuddin saat ditemui ditengah rutinitasnya, Selasa (21/4/2020).

Dijelaskannya, bahwa hasil Vicon dengan Mensos, Pemerintah bakal meluncurkan tambahan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu per KK selama tiga bulan, terhitung April, Mei hingga Juni 2020. Yang diperuntukkan kepada masyarakat yang tidak termasuk penerima PKH, kartu sembako, dan program-program bantuan lainnya.

“Nantinya, warga penerima program di luar dari bantuan program-program lain, ini khusus untuk bantuan non PKH, Ranstra dan Sembako. Dan sesuai data Dinsos kita, masih 19 ribuan KK yang belum tersentuh bantuan apapun, dan 14 ribuan yang telah terdaftar dalam PKH,” rincinya.

Surunuddin mengatakan, pihak Pemkab hanya sebatas mendata dan mengusulkan. Sedangkan, bansos tunai tersebut bakal disalurkan langsung pihak Kemensos. Olehnya, Ia berharap usulan tersebut bisa terealisasi dan diakomodir seluruhnya, sehingga beban Kabupaten dapat berkurang dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dikatakannya juga, bahwa selain dari Kemensos, nantinya bantuan tunai akan diberikan melalui Dana Desa (DD) dengan besaran yang sama, sesuai kebijakan yang dikeluarkan Kemendes PDTT terkait pengelolaan DD untuk dialokasikan pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) terhadap KK yang terdampak Covid-19. yang saat ini juknisnya telah turun dan tinggal ditanda tangani olehnya.

Untuk itu, agar tidak terjadi tumpang tindih atau double data, tandasnya, ia akan memerintahkan pihak terkait dan seluruh Desa memverifikasi secara cermat dan seteliti mungkin, dengan harapan agar penyalurannya lebih efektif dan tepat sasaran. (*Pemda Konsel)

Laporan: Dedi Wardani
Publisher: Noldy

Respon (1)

  1. Yth. Menteri Sosial
    Yth. Pemerintah Daerah Kab.
    Konawe Selatan
    Yth. Dinas sosial Kab. Konawe Selatan

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Sehubung dengan adanya pandemi covid-19 ini akibatnya banyak
    masyarakat yang menderita dan resah apalagi dengan adanya aturan PSBB dan stay at home.

    Dengan adanya pandemi ini akibatnya banyakb masyarakat yang sengsara akibat kelaparan.

    Melihat kondisi ini pemerintah mengeluarkan kebijakan agar adanya bantuan kepada masyarakat baik BLT maupun bantuan lain dari dinsos. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang perlu di apresiasi.

    Namun melihat yang terjadi dilapangan, sangat mengkwatirkan. Jangan sampai bantuan ini diberikan tidak merata kepada masyarakat apabila orang yg diberikan tidak layak menerima.
    Harapan kami sebagai masyarakat, pemerintah daerah khususnya kabupaten konawe selatan agar lebih teliti dan tertib dalam mengawal bantuan covid-19 ini kepada masyarakat.

    Sekian, dan terima kasih
    Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *