“Kode Keras” Bupati Konut, Jum’at Barokah di Desa Anggolohipo

JUM'AT BAROKAH - Bupati Konawe Utara, H. Ruksamin ketika saat menyaksikan kegiatan masyarakat pada Jum'at Barokah di Desa Anggolohipo. Jum’at (6/3/2020). (M.Sahrul/Rakyatpostonline.com)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Konawe Utara, Rakyatpostonline.com – Penggalakkan renovasi Rumah Layak Huni melalui moment ‘Jum’at Barokah’ bagi warga miskin di Desa Anggolohipo, Kecamatan Andowia, Konawe Utara. Pelaksanaan kali ini, membuat cerita pahit bagi Ketua DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra itu. Jum’at (6/3/2020).

Bupati konawe utara, Ruksamin tak hentinya menekankan semua OPD lingkup pemkab konut untuk merangkul tangan satusama lain, guna memuluskan pelaksanaan renofasi hunian Masyarakat fakir miskin berada di konawe utara.

Pelaksanaan murni swadaya, untuk mendorong peran aktif dan partisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Konut. Dalam keterangannya, ‘Kode Keras’ dilayangkan kepada berbagai pihak, saat melaksanaan apel Jum’at Barokah. Ruksamin, memberikan arahan dan tata penataan kampung dalam kota.

“Mari berikan masukan kepada pimpinan, apa yang kurang dalam hal pembangunan. Berarti Bappeda dan PU Konut, harus melihat apa perencanaannya dan apa yang kurang dalam hal tata pembangunan saat ini. Kalau memang terhalang pembebasan lahan, mari kita dudukan, kita komunikasikan secara bersama sama,” Cap Ruksamin.

Semua ada di pundak dan Tanggung jawab kita masing masing, Lanjut Bupati Konut, apa artinya kita membangun, di dalam ibu kota kalau masih ada kampung seperti ini, makanya saya bawa semua staf, agar kita sama sama merasakan. “Saya masih melihat air tergenang di mana-mana, berarti pembangunan drainasenya tidak ada, hujan sedikit saja, air sudah bertebaran dimana mana,” Tuturnya.

Juga ini pesan bagi pemerintahan desa, bahwa hari ini pemerintah daerah akan datang. Silahkan anda Ber Perasaan !. Ketika kita berada upacara diperhadapkan diatas rumput seperti ini (rumput panjang red), Bahwa apakah anda siap melaksanakan jum’at barokah, shalat jum’at atau tidak ?. Tanya, Ruksamin pada pelaksanaan apel sore dan absensi jajaran OPD Lingkup Pemkab Konut.

“Jumat barokah adalah membangun silaturahmi, mau hebat seperti apaka anda, kepala dinas mau bupati atau titelnya lima meter panjangnya, kalau Allah menurunkan kehendaknya, meniupkan Gempa, kita semua akan porak poranda, inilah makna dari jum’at barokah mempersatukan tali silaturahim,” Tutup Ruksamin.

Pesan Moril Bupati Konawe Utara ini menjadikan motivasi dan refleksi kepada semua unsur pemerintahan jajaran kabupaten konawe utara, untuk lebih aktif dan peka terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan untuk masyarakat.*

(Rakyatpostonline.com/ M. Sahrul/ Syaifuddin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *