[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Klick Bacakan Berita“]
Lampung Timur, Rakyatpostonline.com – Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu, atau lebih dikenal dominan diganrungi suku Bali. Setiap 210 hari, dengan menggunakan perhitungan kalender Bali, yaitu pada hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon wuku Dungulan) sebagai hari kemenangan Dharma (Kebenaran) melawan Adharma (Kejahatan).
Seperti halnya umat Hindu, di Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Ti mur (Lamtim) Begitu Hidmat. Dalam perayaan galungan dan Kuningan tersebut dihadiri kepala desa setempat, Ujang Muhlis.
Dikesempatan tersebut kepala desa (kades) sukadana timur, Ujang muhlis, menyampaikan walaupun suku, agama berbeda-beda kita harus saling menghormati dan tetap bhineka tunggal Ika dimana pun umat bangsa berada.
“Saya selaku kepala desa, sangat bangga dan senang sekali ketika saya diberikan kesempatan oleh masyarakat saya dalam pelaksanaan Galungan Umat Hindu ini,” Ungkapnya.
Dalam perayaan galungan umat Hindu, Muhlis berharap dapat mempersatukan keanekaragaman, agama, budaya suku bangsa, untuk dapat memperkokoh sikap toleransi.
“Tentu ini suatu penghormatan, oleh sebab itu kita khususnya masyarakat desa timur, tetap menjaga persatuan dan kesatuan, hormat menghormati sesama umat beragama. Serta saya yakin masyarakat desa sukadana timur mengedepankan bhineka tunggal Ika,” ujar kades yang kerap disapa Bang Ujang.
Kades Sukadana Timur, Ujang Muhlis, menambahkan, dalam moment ini, ia menyeruhkan, jadikan suatu perbedaan sebagai kunci. Menjaga kerukunan, ketentraman, dan kesejahteraan dalam pembangunan desa.
“Kita harus mulai dari kesadaran kita, dan saya berharap masyarakat sukadana timur, selalu hidup berdampingan, dan memiliki rasa toleransi yang tinggi, pada hakikat Galungan adalah kemenangan yang menang.” Tutup Ujang Muhlis.(B)
Laporan: Feru Zabadi
Editor: Noldy